Kurang lebih sudah hampir dua tahun neng "Corona" masih setia menemani kita semua. Nggak cuma di Bali, satu dunia juga ngalaminnya.
Sebagai mom yang beranak dan harus kena urusan Daring, udah nggak perlu lagi ditanyain deh, gimana lelahnya. Mulai dari mikirin jadwal Daring para bocah, kemudian harus berpikir ulang untuk membantu anak-anak mengerjakan tugas bahkan ada para mommies yang mungkin ngerjain tugas dari kesayangan mereka.
Saat ini, yang aku rasain sebagai working mom, Daring menjadi satu beban yang bisa dibilang nggak gampang. Satu sisi aku punya tanggung jawab untuk tetap bekerja (udah selesai WFH nya), satu sisi aku harus mikirin gimana harus mendampingi para bocah yang alay dan lebaynya Masya Allah. Sejak mulai aktif ngantor lagi, anak-anak terpaksa harus aku beri tanggungjawab untuk bisa mengikuti daring sendiri, mengerjakan tugas tanpa bantuanku dan menjaga rumah.
Sisulung yang sekarang di kelas 7 sudah mulai bisa aku berikan tanggung jawab lebih untuk menjaga rumah dan adiknya. Kadang, aku berkomunikasi dengan si sulung untuk sekedar bertanya apa sibungsu sudah mengerjakan tugasnya apa belum.
Akan tetapi walaupun begitu beban rasanya masih berasa berat karena notabene aku seharian tidak dirumah dan tidak bisa terus-terusan mengawasi mereka.
Mungkin mommies ada yang sama pengalamannya dengan akuh?
